Tampilkan postingan dengan label poligon. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label poligon. Tampilkan semua postingan
Selasa, 16 April 2013
Minggu, 13 Januari 2013
Workshop 4 - Pengubinan (Tilings, Tessellations) dengan Menggunakan Poligon Beraturan
Tessellation adalah proses pembuatan bidang berdimensi dua dengan menggunakan pengulangan bentuk geometris tanpa tumpang tindih dan tanpa celah.
Dalam bahasa Latin, tessella adalah bagian kubus kecil dari tanah liat, batu, atau kaca yang digunakan untuk membuat seni dekorasi bidang (mozaik). Kata "tessella" berarti "kotak kecil" (dari kata "tessera", persegi, dalam kata Yunani berarti "empat"). Hal ini sesuai dengan istilah sehari-hari yang disebut pengubinan (tiling) yang mengacu pada penerapan tessellation.
Setelah bekerja melalui lembar kerja dinamis Anda harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
o Poligon beraturan manakah yang dapat digunakan sebagai ubin?
o Transformasi manakah yang Anda gunakan dalam pengubinan?
o Berapa banyakkah dari poligon-poligon tersebut saling bertemu antarsisi-sisinya?
-->
Dalam bahasa Latin, tessella adalah bagian kubus kecil dari tanah liat, batu, atau kaca yang digunakan untuk membuat seni dekorasi bidang (mozaik). Kata "tessella" berarti "kotak kecil" (dari kata "tessera", persegi, dalam kata Yunani berarti "empat"). Hal ini sesuai dengan istilah sehari-hari yang disebut pengubinan (tiling) yang mengacu pada penerapan tessellation.
Setelah bekerja melalui lembar kerja dinamis Anda harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
o Poligon beraturan manakah yang dapat digunakan sebagai ubin?
o Transformasi manakah yang Anda gunakan dalam pengubinan?
o Berapa banyakkah dari poligon-poligon tersebut saling bertemu antarsisi-sisinya?
-->
Minggu, 23 Desember 2012
Pendekatan terhadap Luas Daerah Lingkaran
Di dalam lingkaran dilukis segibanyak (polygon)
beraturan. Semakin banyak jumlah sisi segibanyak itu maka luas daerahnya akan
semakin mendekati luas daerah lingkaran.
-->
Strategi
ini digunakan oleh matematikawan Yunani, Archimedes.
Petunjuk:
1.
Buka Geogebra, tampilkan jendela Aljabar dan sumbu
koordinat.
2. Agar setiap objek yang dibuat dalam konstruksi ini
langsung diberi nama, maka pastikan dengan memeriksa Option>Labeling>All New Objects.
3.
Buatlah ukuran jari-jari dengan menggunakan Slider. Beri nama r dan tetapkan Min: 0.1, Max: 5, Increment: 0.1.
4. Buatlah banyak sisi poligon dengan menggunakan Slider. Beri nama n dan tetapkan tetapkan Min: 3, Max: 30, Increment: 1.
5.
Buatlah titik A pada titik asal koordinat dengan
menggunakan Intersect
Two Objects.
6. Buatlah konstruksi lingkaran yang berpusat di A dan
berjari-jari r dengan menuliskan circle[A, r] pada kotak Input, lalu tekan ENTER. Gerakkan slider r untuk
mengamati apa yang terjadi.
7. Buatlah titik B pada lingkaran yang juga sebagai titik
potong lingkaran terhadap sumbu X. Pada kotak Input tulislah B=(r,0) lalu
tekan ENTER.
8. Untuk membuat sudut pusat dari poligon, kita bagi 360
dengan n. Tetapkan itu dengan menuliskan
a=(360/n)° pada kotak Input, lalu tekan ENTER. Perintah ini
meminta GeoGebra untuk menggunakan a sebagai ukuran sudut. Tanda derajat
dapat dicari dengan mengklik lambang a di ujung
kanan kotak Input.
9. Buatlah sudut pusat BAB’ dengan menggunakan Angle with Given
Size. Klik B, klik A, lalu pada kotak dialog tuliskan a untuk besar sudut dan klik OK.
10.
Sembunyikan ukuran sudut yang baru dibuat tersebut.
Klik kanan lalu klik Show Object.
11.
Buatlah konstruksi poligon dengan menuliskan Regular Polygon. Klik B, klik
B’, lalu pada kotak dialog tuliskan n untuk banyak
titik sudutnya dan klik OK. Gerakkan slider
n untuk mengamati apa yang terjadi.
12. Sembunyikan semua nama titik pada poligon. Klik kanan
pada poligon>Object Properties>Basic>Point (pada kotak objek, pinggir kiri)>hilangkan centang pada Show Label. Demikian pula untuk nama ruas
garis, klik Segment (pada kotak
objek, pinggir kiri)>hilangkan centang pada Show Label. Klik Close.
13. Terakhir, cobalah Anda buat dan tampilkan teks yang
menunjukkan luas daerah lingkaran dan poligon sesuai dengan perubahan nilai variabel
ketika kedua slider digerakkan, seperti
tampak pada applet di atas.
-->
Langganan:
Postingan (Atom)